-
Apa Faktor Risiko Jika Kadar Bilirubin Tidak Normal?
Senyawa pigmen kuning manusia disebut bilirubin. Bilirubin ini merupakan produk metabolisme yang terbentuk secara alamiah dari proses penguraian sel darah merah. Kadar bilirubin memiliki batasan. Jika melebihi ambang batas itu, seseorang bisa menderita masalah kesehatan.
Kadar bilirubin dinyatakan dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL). Bilirubin dibagi menjadi dua yaitu bilirubin terkonjugasi atau direct bilirubin dan tak terkonjugasi atau indirect bilirubin. Bilirubin terkonjugasi adalah bilirubin yang ada pada hati dan bergabung dengan gula tertentu.
Sebelum masuk sampai ke hati dan setelah keluar dari hati, bilirubin menjadi bilirubin tak terkonjugasi. Kadang bilirubin total normal adalah 0.2-1 mg/dL, sedangkan untuk kadar bilirubin terkonjugasi adalah tidak lebih dari 0,3 md/dL. Jumlah bilirubin total adalah gabungan dari bilirubin terkonjugasi dan tak terkonjugasi.
Ada banyak faktor mengapa kadar bilirubin bisa meningkat. Beberapa di antara yang paling sering terjadi adalah:
- Masalah pada Empedu
Kandung empedu merupakan organ yang berfungsi menampung cairan empedu. Di empedu inilah bilirubin akan tersimpan. Jika empedu terserang penyakit, seperti batu empedu, penyempitan saluran empedu, radang atau infeksi kandung empedu (dan tumor empedu, maka bilirubin bisa meningkat jumlahnya.
Selain itu, kerusakan pada organ lain di sekitar empedu, misalnya pada penyakit kanker pankreas dan radang pankreas juga bisa menyebabkan bilirubin meningkat.
- Efek Samping Obat-obatan
Obat-obatan yang dapat membuat kadar bilirubin melonjak adalah antibiotik, kortikosteroid, pil KB, indomethacin, dan obat antikejang seperti diazepam, flurazepam, dan phenytoin.
Pada kasus tertentu, suplemen atau obat herbal tertentu juga dapat menyebabkan kadar bilirubin meningkat.
- Kerusakan Sel Darah Merah
Kondisi medis seperti anemia sel sabit dan anemia hemolitik bisa menyebabkan jumlah bilirubin meningkat drastis. Pada bayi dan janin di dalam kandungan, kadar bilirubin bisa meningkat akibat kondisi yang disebut eritroblastosis fetalis. Penyakit ini menyebabkan sel darah bayi hancur karena dirusak oleh sistem kekebalan tubuh ibunya.
- Gangguan Hati
Kadar bilirubin seseorang bisa meningkat akibat terjadinya kerusakan pada organ hati atau liver. Ketika terjadi kerusakan atau kelainan pada hati, misalnya pada penyakit hepatitis dan sirosis maka kadar bilirubin bisa meningkat.
Seandainya seseorang terserang satu atau beberapa kemungkinan di atas, peluang kadar bilirubinnya meningkat semakin tinggi. Kondisi itu pada akhirnya akan membuatnya mengalami penyakit kuning (jaundice). Penyakit kuning ditandai dengan mata dan kulit yang menguning disertai gatal-gatal.
Yang harus menjadi perhatian adalah ketika Anda dan pasangan akan memiliki momongan. Pasalnya, bayi punya potensi membawa kadar bilirubin yang tinggi ketika terlahir ke dunia. Kadar bilirubin yang tinggi pada bayi baru lahir biasanya ditandai dengan kulit menguning yang muncul pada wajah dan dahi terlebih dahulu, kemudian menyebar ke dada dan bagian tubuh lain. Selain itu, bayi juga mungkin akan mengalami lesu, menangis terus-menerus, atau bahkan kejang.
Meski pada kenyataannya tinggi kadar bilirubin pada bayi tak selalu berbahaya, tetapi kondisi ini harus segera di atas. Pasalnya, kadar bilirubin yang tinggi pada bayi, jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kerusakan otak (kernikterus), masalah saraf, hingga kematian.
Jika sudah tampak tanda-tanda mengenai kadar bilirubin ini, sebaiknya seseorang segera mencari pertolongan medis. Dalam menentukan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan bilirubin tes. Prosedur ini merupakan tes darah untuk menilai kadar bilirubin.
Bisa juga dokter melakukan USG hati dan empedu untuk memastikan diagnosis terhadap pasien. Setelah itu, pasien baru dapat ditangani sesuai dengan faktor penyebabnya.
Tags : penyakit, penyakit kuning, penyakit hati
-
Commentaires