-
Meredakan Inflamasi dengan Obat Bronkitis dan Perawatan Rumah
Salah satu masalah paru-paru yang mudah menjangkiti seseorang adalah bronkitis. Ini merupakan kondisi saat bronkia, bagian paru-paru yang berfungsi mengalirkan oksigen dari dan ke paru-paru, mengalami pembengkakan atau inflamasi. Inflamasi pada bronkia inilah yang akhirnya menimbulkan berbagai gejala, mulai dari batuk berlendir, hidung tersumbat, demam, bahkan sampai sesak napas.
Banyak pemicu yang menimbulkan risiko bronkitis bagi seseorang. Anak-anak berusia di bawah 2 tahun dan orang tua berusia di atas 60 tahun lebih rentan terkena gejala bronkitis karena daya tahan tubuhnya yang lemah. Orang-orang yang tinggal di perkotaan dengan polusi udara yang tinggi dan yang sering merokok atau terpapar asap rokok juga lebih sering mengalami bronkitis. Penyakit ini bahkan bisa menjadi kelanjutan dari gejala flu yang umum seseorang alami.
Untuk mengatasi berbagai gejala bronkitis, Anda bisa mengonsumsi obat bronkitis yang sesuai. Beberapa perawatan dari rumah yang simpel pun dapat menjadi opsi untuk mempercepat pengurangan gejala masalah paru-paru ini.
Obat untuk Bronkitis
Obat bronkitis terbagi menjadi dua jenis. Ada obat bronkitis yang dijual bebas dan mudah didapatkan di toko-toko mana saja. Ada pula obat bronkitis yang baru bisa Anda peroleh ketika sudah diresepkan oleh dokter.
Beberapa jenis obat bronkitis yang dijual bebas, yakni jenis aspirin, ibuprofen, dan asetaminofen. Ketiga jenis obat ini berfungsi untuk mengurangi gejala sakit yang ditimbulkan inflamasi di bronkia, mulai dari sakit di tenggorokan, sakit kepala, sampai demam.
Namun jika penggunaan obat-obat bebas tersebut tidak ampuh mengobati gejala Anda, cobalah pergi ke dokter untuk mendapatkan obat yang lebih paten. Setidaknya, ada 14 jenis obat farmasi yang umum digunakan medis untuk menangani gejala bronkitis, seperti di bawah ini.
- Carbapenems;
- Quinolones;
- Sulfonamides;
- Tetracyclines;
- Methylxanthines;
- Expectorants;
- Antiasthmatic combinations;
- Cephalosporins generasi kedua;
- Cephalosporins generasi ketiga;
- Penisilin;
- Aminopenisilin;
- Penghambat beta-lactamase;
- Miscellaneous antimalarials;
- Macrolides; dan
- Kortikorteroid.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan meresepkan obat bronkitis berupa antibiotik. Pemberian antibiotik dikhususkan pada penderita bronkitis yang cenderung mengarah pada risiko komplikasi, seperti pneumonia.
Namun, antibiotik tidak akan direkomendasikan pada pasien yang rentan. Contohnya bayi prematur, orang tua berusia di atas 80 tahun, orang dengan masalah imun, serta orang dengan riwayat penyakit kronis, seperti jantung, ginjal, dan hati.
Perawatan dari Rumah
Selain mengonsumsi obat bronkitis yang dijual bebas ataupun yang diresepkan oleh dokter, sebaiknya Anda juga melakukan perawatan ekstra dari rumah. Nyatanya banyak perawatan dari rumah yang bisa berefek signifikan untuk pengurangan gejala bronkitis pada pasien. Berikut ini adalah beberapa contoh perawatan yan bisa dilakukan penderita bronkitis dari rumah.
- Meningkatkan Asupan Cairan
Penderita bronkitis baiknya menambah porsi minumnya tiap hari. Jika orang normal tanpa gejala dianjurkan minum 2,5 liter per hari, penderita bronkitis disarankan minum air berkisar 3-3,5 liter per hari. Peningkatan asupan cairan dapat mengurangi gejala sakit kepala maupun hidung tersumbat serta menghindari Anda dari dehidrasi. Cairan yang dimaksud di sini tidak melulu air mineral, melainkan bisa juga jus ataupun kuah makanan.
- Istirahat Cukup
Jangan lupa atur jadwal istirahat Anda dari rumah. Ketika menderita inflamasi di bronkia paru-paru, artinya Anda memerlukan lebih banyak waktu untuk berbaring guna mengistirahatkan fungsi paru-paru yang tengah bermasalah.
- Gunakan Humidifier
Humidifier sangat berfungsi untuk membantu melembapkan udara di sekitar Anda. Kelembapan inilah yang dibutuhkan oleh para penderita bronkitis. Pasalnya, kelembapan rendah bisa membuat infeksi yang terjadi di saluran pernapasan makin parah.
- Hindari Asap Rokok
Rokok menjadi musuh utama paru-paru. Asapnya pun bisa membuat inflamasi bronkia makin parah. Jika Anda perokok, cobalah untuk menghentikan kebiasaan Anda sampai benar-benar sembuh. Jika bukan perokok, usahakan untuk menghindari kepulan asap rokok. Menegur orang yang merokok agar menjauh dari Anda pun sangat disarankan.
- Berkumur Air Garam
Garam mampu membunuh bakteri penyebab peradangan, termasuk yang ada di jaringan bronkia Anda. Berkumurlah dengan air garam 3—4 kali sehari. Akan lebih baik jika Anda menggunakan air hangat untuk campuran cairan kumur-kumurnya.
***
Kombinasi obat bronkitis dan perawatan yang tepat dari rumah bisa membuat gejala bronkitis Anda pulih lebih cepat. Jika tidak mempan juga, cobalah kembali berkonsultasi ke dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Tags : bronkitis, penyakit, sesak napas
-
Commentaires