• Epilepsi Sebaiknya Diobati dengan Lesionektomi atau Metode Alternatif?

    Epilepsi Sebaiknya Diobati dengan Lesionektomi atau Metode Alternatif?

    Penyakit epilepsi atau ayan adalah gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak yang tidak normal. Hal itu menimbulkan keluhan kejang, sensasi dan perilaku yang tidak biasa, hingga hilang kesadaran. Epilepsi bisa terjadi pada semua usia, baik wanita atau pria. Jika sudah parah, untuk mengatasinya dibutuhkan “operasi otak” atau biasa disebut lesionektomi.

    Diagnosis untuk kondisi medis ini diawali oleh pemeriksaan fisik, terutama kondisi saraf pasien, serta serangkaian tes untuk memastikan kondisi yang abnormal pada otak. Setelah epilepsi terdiagnosis, penting untuk memulai pengobatan secepatnya.  

    Sebenarnya, epilepsi juga dapat diatasi dengan beragam pengobatan alternatif. Namun, manakah prosedur yang paling ampuh untuk mengatasi masalah ini?

     

    ·       Penanganan Epilepsi dengan Tindakan Pembedahan Lesionektomi

    Lesionektomi dapat menjadi pilihan untuk penderita epilepsi terkait dengan lesi yang ditentukan dengan kejang dan resistan terhadap obat. Pasalnya, kondisi ini mengharuskan menghapus lesi dan jaringan di sekitarnya.

    Kendati lesionektomi merupakan tindakan yang akan membuang beberapa bagian di otak, tetapi prosedur ini tidak akan menyebabkan kerusakan pada area otak yang bertanggung jawab untuk fungsi vital, seperti gerakan, sensasi, bahasa, dan memori.

    Pembedahan epilepsi dapat mengatasi kejang pada sekitar dua pertiga pasien dengan epilepsi lobus temporalis mesial dan pada sekitar setengah individu dengan penyebab epilepsi fokal lainnya. Selain itu, kebebasan kejang lain dilaporkan lebih sering terjadi pada beberapa jenis lesi seperti malformasi vaskular dan tumor glioneuronal daripada yang lain seperti glioma.

     

    ·       Perawatan Epilepsi  Secara Alternatif

    Pengobatan epilepsi secara alternatif ini ada banyak cara dan teknisnya. Beberapa di antaranya berkaitan dengan pola hidup dan kebiasaan seseorang. Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan alternatif lesioktomi untuk menyembuhkan epilepsi:

    -      Diet

    Diet adalah salah satu bentuk perawatan paling awal untuk epilepsi dan digunakan dengan variasi kontemporer untuk memudahkan anak-anak dan orang dewasa. Diet ketogenik adalah diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat yang telah berhasil mengurangi kejang pada anak-anak yang tidak dapat mentolerir atau mendapatkan efek yang bagus dari obat anti-epilepsi.

    Diet ini memerlukan komitmen dan pemantauan yang luas. Selain itu, diet atkins juga dapat menjadi pilihan karena diet ini tinggi protein dan juga rendah karbohidrat dan telah menunjukkan efek positif untuk mengurangi kecenderungan kejang atau epilepsi.

    -      Perawatan Herbal

    Perawatan herbal telah digunakan oleh 80 persen populasi dunia untuk mengobati hampir segala jenis penyakit. Beberapa tumbuhan seperti chamomile, passionflower, dan valerian dapat membuat perawatan epilepsi lebih efektif dan menenangkan.  

    Namun, beberapa tumbuhan seperti ginkgo, ginseng, dan rempah-rempah yang mengandung kafein dan efedrin malah dapat memperburuk kejang. Jadi tetap hati-hati dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

    -      Vitamin

    Kadar vitamin B6 yang rendah diketahui dapat menjadi pemicu kejang. Magnesium, vitamin E, serta suplemen nutrisi lainnya, telah diidentifikasi untuk mengobati epilepsi. Orang yang mengonsumsi obat anti-epilepsi seringkali disarankan untuk mengonsumsi pula suplemen vitamin D untuk menjaga sistem tubuh agar tetap seimbang.

    Seiring dengan konsumsi vitamin B6, magnesium, dan vitamin E, telah terbukti membantu mengobati epilepsi. Tiamin juga dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir pada penderita epilepsi.

    -      Relaksasi

    Ada banyak praktik yang dapat diikuti penderita epilepsi untuk membantu agar merasa lebih tenang, seperti mengendurkan otot, tidur lebih nyenyak, dan menikmati kondisi pikiran yang lebih baik.

    Beberapa minyak esensial yang digunakan dalam aromaterapi, seperti lavender, chamomile, melati telah terbukti efektif dalam mencegah kejang ketika digunakan dengan teknik relaksasi. 

     

    ·       Tingkat Kesembuhan Epilepsi dengan Tindakan Lesionektomi

    Lesionektomi untuk lesi di lobus temporal menawarkan hasil terbaik, menunjukkan peningkatan signifikan pada lebih dari 80 persen orang yang menjalani operasi ini. Banyak dari orang-orang itu tidak lagi mengalami kejang setelah menjalani prosedur lesionektomi.

    Berapa banyak lesi yang dikeluarkan merupakan faktor lain dalam menentukan seberapa sukses operasi. Orang yang hanya memiliki bagian lesi yang dihapus tidak melihat manfaat besar dalam pengurangan kejang seperti mereka yang kehilangan seluruh lesi.

    ***

    Untuk orang dengan epilepsi yang disebabkan oleh lesi, lesionektomi mungkin merupakan salah satu pilihan pengobatan terbaik dibandingkan dengan pengobatan alternatif. Jika dokter mengatakan operasi dapat dilakukan dengan aman, maka tindakan medis ini menawarkan risiko kecil dengan hasil yang berpotensi besar.


    Tags Tags : , ,
  • Commentaires

    Aucun commentaire pour le moment

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Ajouter un commentaire

    Nom / Pseudo :

    E-mail (facultatif) :

    Site Web (facultatif) :

    Commentaire :