-
Mengenal Metformin dan Peringatan Efek Samping Metformin
Metformin adalah sebuah obat resep. Metformin hadir dalam bentuk tablet minum ataupun cairan yang digunakan untuk merawat kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh penyakit diabetes tipe 2. Obat ini digunakan untuk dikombinasikan dengan diet dan olahraga. Metformin juga dapat dikonsumsi sebagai bagian dari terapi kombinasi, dalam arti Anda perlu mengonsumsinya bersamaan dengan obat jenis lain. Efek samping metformin, terutama apabila Anda baru pertama kali mengonsumsinya, berkisar antara ringan hingga parah. Beberapa efek samping metformin tersebut di antaranya adalah asidosis laktat, anemia, dan hipoglikemia.
Peringatan penggunaan metformin
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda menderita efek samping metformin seperti asidosis laktat. Apabila beberapa faktor berikut ini memengaruhi Anda, pastikan untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda mengonsumsi metformin.
- Gangguan ginjal
Ginjal Anda membersihkan metformin dari dalam tubuh. Apabila ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, Anda akan memiliki level metformin dalam angka yang tinggi di dalam sistem tubuh. Hal ini akan meningkatkan risiko asidosis laktat. Apabila Anda memiliki gangguan ginjal ringan atau sedang, dokter dapat memulai memberikan resep metformin dalam dosis yang lebih rendah. Sementara itu, apabila Anda memiliki gangguan ginjal parah atau berumur lebih dari 80 tahun, penggunaan metformin mungkin tidak tepat untuk Anda. Dokter biasanya akan menguji fungsi ginjal Anda terlebih dahulu sebelum meresepkan metformin.
- Gangguan jantung
Apabila Anda memiliki kondisi kegagalan jantung akut atau baru-baru ini menderita serangan jantung, Anda tidak boleh mengonsumsi metformin. Jantun Anda mungkin tidak dapat mengirim cukup darah ke ginjal. Hal ini akan mencegah ginjal dalam membersihkan metformin dari dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko asidosis laktat.
- Gangguan hati
Anda juga tidak disarankan mengonsumsi metformin apabila memiliki gangguan kesehatan hati yang parah. Salah satu tugas hati adalah membersihkan asam laktat dari dalam tubuh. Gangguan kesehatan hati yang parah dapat menyebabkan penumpukan asam laktat, sehingga meningkatkan risiko asidosis laktat. Metformin juga dapat meningkatkan risiko serupa. Sehingga meminum metformin apabila Anda menderita gangguan kesehatan hati merupakan hal yang berbahaya.
- Konsumsi alkohol berlebih
Meminum alkohol saat Anda berada dalam perawatan metformin dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Hal ini juga meningkatkan risiko asam laktat. Ini disebabkan karena alkohol dapat meningkatkan level asam laktat di dalam tubuh.
Anda dilarang mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak saat meminum metformin. Apabila Anda adalah seorang peminum alkohol, konsultasi dengan dokter dan tanyakan berapa banyak konsumsi alkohol yang aman saat dalam perawatan metformin.
- Prosedur operasi atau radiologi
Apabila Anda berencana mendapatkan prosedur radiologi atau operasi yang menggunakan pengontras iodine, Anda harus berhenti mengonsumsi metformin sekitar 48 jam sebelum prosedur dilakukan. Prosedur ini dapat memperlambat proses pembersihan metformin dari dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko asidosis laktat. Anda baru bisa mengonsumsi metformin kembali setelah prosedur dilakukan dan tes fungsi ginjal menunjukkan hasil yang normal.
Hal-hal tersebut di atas dapat meningkatkan risiko Anda untuk menderita efek samping metformin. Selain anemia, hipoglikemia, dan asidosis laktat, metformin juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, membuat obat tersebut tidak bekerja dengan efektif dan atau meningkatkan efek samping tertentu. Sebelum mengonsumsi metformin, pastikan Anda memberitahu dokter tentang kondisi kesehatan yang dimiliki serta obat-obatan atau suplemen apa saja yang sedang Anda konsumsi.
Tags : obat, diabetes, obat antidiabetes
-
Commentaires